(SBO TV) - Rupanya Pemkot Surabaya lebih menitik beratkan penataan PKL di Kawasan Wisata Religi Ampel Surabaya, daripada meningkatkan rasa nyaman pengunjung Wisata. Hal ini terkait dengan kekacauan penataan pedagang kaki lima Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, yang hingga kini terus menuai pro-kontra dari sejumlah pengunjung, yang mengeluhkan kemacetan dan kekumuhan kawasan wisata religi yang seringkali dipenuhi oleh pedagang kaki lima yang kurang terkoordinir. Hal inilah yang membuat DPRD Surabaya mendesak Pemkot Surabaya, untuk terus melanjutkan agenda relokasi tersebut.
Namun DPRD Surabaya menghimbau konsep relokasi diatas box culvert tersebut harus masih di kaji lebih dalam lagi, karena saluran sanitasi jangka panjang masih belum jelas, lantaran hingga kini dibawah box culvert tersebut masih belum ada bak kontrol sampah, yang justru dikhawatirkan menjadi masalah baru, seperti banjir dikemudian hari.
Khusnul Khotimah, anggota Komisi D DPRD Surabaya, mencermati adanya masalah lain yaitu tingginya box culvert dari median jalan yang terlalu tinggi, yakni hampir satu meter lebih belum disesuaikan oleh pemkot surabaya. “ Penataan pedagang kaki lima di kawasan sunan ampel seharusnya selesai di tahun 2013 ini, dengan harapan dapat memberikan rasa nyaman pengunjung wisata religi sunan ampel,” ungkapnya
Rencana pemkot tersebut, nampaknya jauh dari maksimal, lantaran bangunan box culvert yang digunakan untuk merelokasi pedagang kaki lima tersebut, nampak masih mangkrak dikawasan tersebut.