Tanggapi Batas Waktu Dari Jokowi, Ini Jawaban Risma
"Sebenarnya udah turun, cuma saya gak sampaikan angka karena saya seolah - olah gak kerja gitu. Sebenarnya sudah turun angka itu," ungkap Risma saat ditemui siang ini usai mengikuti rapat koordinasi bersama Menkopolhukam, Mendagri dan Forkopimda Jatim di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat, 26 Juni 2020.
SBO.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menanggapi batas waktu 2 minggu yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pengendalian Corona Covid -19 di Jawa Timur.
Risma mengklim bahwa angka konfirmasi Corona Covid-19 di wilayah yang dipimpinnya sudah turun jauh dibandingkan dengan data yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dihadapan pemerintah pusat pada Rabu, 24 Juni 2020, Menurut Risma data penambahan yang disampaikan tersebut adalah data lama.
Baca juga : Jokowi Kirim Masker dan Beri Waktu 2 Minggu Jatim Kendalikan Covid-19
"Sebenarnya udah turun, cuma saya gak sampaikan angka karena saya seolah - olah gak kerja gitu. Sebenarnya sudah turun angka itu," ungkap Risma saat ditemui siang ini usai mengikuti rapat koordinasi bersama Menkopolhukam, Mendagri dan Forkopimda Jatim di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat, 26 Juni 2020.
Dikesempatan ini Risma juga membantah dan merasa aneh dengan data yang dipaparkan oleh Gubernur Jatim perihal tracing yang rendah.
Risma menegaskan bahwa selama ini pihaknya telah melakukan tracing pasien positif Corona Covd-19 secara masif sejak adanya bantuan dari Badan Intelejen Negara (BIN) dengan dibantu tim gabungan dari unsur Babinsa, Babinkamtibmas, Puskesmas dan lurah.
"Jadi kita tetap lakukan tracing. Tapi memang turun hasilnya, nanti kalau gak banyak saya dituduh gak nyambut gawe (tidak kerja) kan repot saya. Nah, memang hasilnya seperti itu," kata Wali Kota Surabaya yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bappeko ini. (Fai/Bg)
Tonton juga : Video Risma Bilang Data Pemprov Adalah Data Lama