Pemkot Tuding Data Warga Surabaya Terkonfirmasi Covid-19 Pemprov Tidak Valid

"Ada data yang misalnya seperti di Ponpes Sidosermo itu ternyata 3 bulan sudah tidak di sini tapi masih tercatat di sini, karena dia menulis domisilinya di sini, itu kita protes ke provinsi," kata Febry Rachmawati atau yang akrab disapa Feny kepada wartawan sbotv, Kamis (18/6/2020).

Gambar Foto : Febria Rachmawati, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya | Doc. CuatCuit.com

Surabaya, Jawa Timur - Untuk kesekian kalinya selama penanganan pandemi Covid-19, hubungan antara Pemkot Surabaya dengan Pemprov Jatim memanas.

Kali ini ketegangan antara dua lembaga pemerintahan ini terjadi akibat tudingan pemkot Surabaya yang menganggap data pasien terkonfirmasi Corona Covid-19 milik Pemprov Jawa Timur tidak valid.

Tonton juga : Video Kadinkes Surabaya Tuding Data Pemprov Tidak Valid

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmawati mengatakan data pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirilis Pemprov Jatim 50 persen bukan warga Surabaya. 

"Ada data yang misalnya seperti di Ponpes Sidosermo itu ternyata 3 bulan sudah tidak di sini tapi masih tercatat di sini, karena dia menulis domisilinya di sini, itu kita protes ke provinsi," kata Febry Rachmawati atau yang akrab disapa Feny kepada wartawan sbotv, Kamis (18/6/2020).

Feny mengklaim untuk menjaga validitas data warga Surabaya yang terkonfirmasi Covid-19 pihaknya kerap melakukan verifikasi terlebih dahulu ke puskesmas setempat sebelum dipublish. (Bg)