Ketua Tim Relawan Risma , Abah MM : Saya Kecewa Dengan Bu Risma

“Sebagai ketua tim relawan yang mendukung bu Risma pada dua kali Pilwali Surabaya, saya kecewa dan saya berharap agar bu Risma tidak selalu bersikap berlebihan dan pencitraan,” kata Mat Mochtar.

Gambar Foto : Mat Mochtar bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Machmud anggota DPRD Surabaya dalam sebuah kesempatan | Foto : Ist

SBO.CO.ID, SURABAYA – Sikap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dinilai kerap mempertontonkan aksi “drama” di hadapan publik menuai kritik keras dari ketua relawan Risma, Mat Mochtar, seperti yang ditunjukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menangis dan bersujud di kaki seorang dokter.  

Ditemui saat berada di posko kampung tangguh RW 04 Bulak Banteng Kidul, Mat mochtar yang akrab disapa abah MM ini mengaku kecewa dengan sikap Risma yang selalu bersikap berlebihan.  Bahkan abah MM menilai aksi Risma tersebut bagian dari pencitraan politik yang kerap dipertontonkan ke publik.

“Sebagai ketua tim relawan yang mendukung bu Risma pada dua kali Pilwali Surabaya, saya kecewa dan saya berharap agar bu Risma tidak selalu bersikap berlebihan dan pencitraan,” kata Mat Mochtar.

Menurut Mat Mochtar, tokoh senior PDI Perjuangan Kawa Timur yang juga Ketua Gerakan Rakyat Surabaya mengatakan apa yang terjadi terhadap kota Surabaya terkait dengan terus meningkatnya jumlah pasien poisitif Covid-19 harus disikapi dengan keseriusan dan kerja keras seluruh pihak bukan sekedar meratap.

“Saya malu dengan apa yang dilakukan bu Risma. Bu Risma dan pejabat dilingkungannya harus introspeksi diri, mengapa di daerah lain angka Covid menurun sedangkan Surabaya justru naik?,” ucapnya.

Risma sebagai Wali Kota seharusnya memberikan contoh bagi warganya di tengah wabah Covid-19 saat ini.  

“Warga Surabaya sekarang sedang kerja keras untuk memutus penyebaran Covid  harusnya bu Risma lebih punya semangat dua kali lipat, bukan malah bersujud dan nangis," pungkas Mat mochtar.

Saat ini untuk angka penularan pasien positif Covid-19, Jawa Timur telah melampui rangking satu melewati DKI Jakarta, dengan jumlah angka kenaikan penularan harian tertinggi dari Surabaya. (Bg)