Bacawabup Suhandoyo TMS, Surokim: Momentum Emas Gandeng Sholahudin

Peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam salah satu yang melihat kondisi ini sebagai peluang pasangan Suhandoyo-Sholahudin. "Ini momentum emas bagi keduanya. Suhandoyo mendapat tambahan dukungan basis Lamongan utara. Sementara Sholahudin bisa membuktikan kepada partai politik yang telah mengabaikannya," ujar Surokim, Selasa (15/9/2020).

SBO.CO.ID, LAMONGAN - Muhammad Su'udin, Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Lamongan dari jalur perseorangan, dipastikan gagal mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang. KPU Lamongan menyatakan Su'udin tidak memenuhi syarat (TMS), berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan di RSU dr. Soetomo, Surabaya pada 8-9 September 2020. 

KPU Lamongan memberi waktu dua hari, mulai Selasa-Rabu (15-16/9/2020) kepada Bacabup independen Lamongan Suhandoyo, untuk menentukan siapa Bacawabup yang akan mendampinginya, untuk menggantikan Su'udin.

Pada titik krusial ini, Suhandoyo diharapkan mempertimbangkan nama Sholahudin yang gagal maju di Pilkada Lamongan lantaran tidak mendapat rekomendasi dari partai PKB dan PDIP yang diincarnya. Padahal sebelumnya Sholahudin sudah gencar melakukan sosialisasi. Baik berupa baliho maupun turun menyapa masyarakat langsung. 

Peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam salah satu yang melihat kondisi ini sebagai peluang pasangan Suhandoyo-Sholahudin. "Ini momentum emas bagi keduanya. Suhandoyo mendapat tambahan dukungan basis Lamongan utara. Sementara Sholahudin bisa membuktikan kepada partai politik yang telah mengabaikannya," ujar Surokim, Selasa (15/9/2020). 

Langkah berkontestasi melalui jalur non partai, lanjut Surokim, juga lebih menguntungkan bagi Sholahudin. "Mas Sholahudin perlu mengambil peluang ini. Apalagi dengan jalur Independen. Publik akan melihat Mas Sholahudin berkompetisi dengan lebih terhormat," tambah Surokim. 

Menurut Surokim, duet Suhandoyo-Sholahudin akan cukup solid. Mengingat basis suara Handoyo ada di Lamongan selatan. Dan untuk melengkapinya, Suhandoyo disarankan memilih wakil yang berasal dari wilayah utara. Selain itu, Suhandoyo harus memilih wakil yang sudah dikenal dan potensial menarik dukungan suara. "Apalagi Mas Sholahudin sudah cukup identik dengan kaum Nahdliyin, lanjut Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura itu. 

Sebelumnya, Suhandoyo berhasil meraih dukungan KTP warga Lamongan sebanyak 85.939. Padahal syarat minimal dukungan yang harus dimiliki bakal calon perseorangan di Lamongan adalah 68.673, atau 6,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berjumlah 1.056.505. "Jadi, baik Suhandoyo maupun Sholahudin sama-sama memiliki kekuatan, yang kalau digabungkan akan potensial untuk meraih suara. Maka saya tekankan lagi, ini momentum emas bagi keduanya," tutup Surokim. (yas/tur)